Di tengah gencarnya orang menanam sengon laut, baik skala perorangan
maupun perusahaan, sebenarnya masih banyak yang menyisakan pertanya,
sejauh mana bisnis sengon menguntungkan ?. Pertanyaan ini sangat penting
untuk dijawab agar siapapun memahami sejak awal akar persoalan bisnis
sengon yang mereka jalankan.
Ada Sembilan Keunggulan kenapa bisnis sengon laut banyak diminati oleh pelaku usaha maupun pelaku investasi,..
1. Cepat Panen.
Tidak seperti bisnis kayu keras lainnya, bisnis sengon itu
cepat panen. Ini artinya cepat mendatangkan keuntungan. Hanya perlu
waktu lima (5) tahun untuk bisa memanen. Bahkan, menikmati bisnis sengon
bisa dimulai pada tahun ketiga (penjarangan tahap pertama, saat itu
kita memanen 20% dari pohon tertananam) dan tahun keempat (penjarangan
tahap kedua di mana kita memanen sebanyak 20%) dan panen raya ( sisa
penjarangan tahap 1 dan tahap 2 dimana kita memanen sebanyak 60% )
2. Investasi Murah
Siapapun bisa memasuki bisnis sengon. Ini disebabkan karena
investasinya murah. Per hektare per tahun hanya membutuhkan investasi
Rp5 juta, atau per hektare per lima tahun hanya Rp25 juta.Nilai
investasi ini tentu diluar investasi tanah. Kalau kita hitung nilai
tanah per ha Rp30 juta atau per m2 Rp3.000, maka total nilai investasi
sampai panen hanya Rp55 juta. Kunci penting bisnis sengon adalah cari
lahan-lahan murah. Menanam sengon tidak perlu di lahan yang strategis
(di pinggir jalan), atau lahan teknis (produktivitas tinggi, air
melimpah). Carilah lahan-lahan kering, jauh dari jalan, atau perbukitan.
Dengan begitu kita bisa mendapat harga lahan murah. Karena
karakteristik sengon memang tidak perlu air banyak dan makin curam
lokasi tanam makin baik.
3. Mudah Pemeliharaan
Memelihara sengon itu sangatlah gampang. Masyarakat Desa
yang sudah turun temurun menanam sengon secara tradisional, biasanya
hanya memelihara sampai setinggi 2 meter, yang penting sudah tidak
dijangkau oleh kambing (Kambing adalah musuh utama sengon pada tahun
pertama), setelah itu benar-benar ditinggal dan 5 tahun kemudian bisa
panen. kenapa ini bisa terjadi? karena Sengon pada hakekatnya mudah
dipelihara.
4. Daya Hidup Tinggi
Sengon juga mempunyai karakteristik unik; Mempunyai Daya Hidup Tinggi.
Menanam sengon tidak perlu risau, tidak perlu perlakuan khusus. Misalnya
ketika dalam proses pengangkutan bibit ke lokasi tanam ada yang patah
batang, Sengon masih bisa ditanam karena dalam waktu singkat bisa tumbuh
trubus baru. Kenapa Sengon punya daya hidup tinggi ?. Ini sangat
terkait dengan kultur perakaran Sengon yang menghunjam ke dalam dan
melebar ke samping. Bahkan antara besaran batang dan besaran akar hampir
seimbang. Artinya kalau diameter batang 10 Cm, maka diameter akar juga
hampir 10 Cm. Daya jangkau akar yang luas dan mendalam inilah yang
menyebabkan Sengon mempunyai daya hidup yang tinggi.
5. Penyakit Ganas tapi Mudah Ditanggulangi
Dari sekitar 12 jenis penyakit Sengon, hanya dua yang perlu
diwaspadai; Karat Puru (kankernya Sengon) dan ulat Penggerek (Uter).
Penyakit dan hama lainnya seperti Kambing, serbuan ribuan ulat, jamur
nyaris lebih mudah ditanggulangi.
6. Pemasaran Sangat Mudah
Begitu panen, gampang menjualnya, diburu pasar dan ini yang
penting dibayar cash di tempat. Pertanyaannya kenapa pasar memburu kayu
Sengon ?. Ini terjadi karena antara tingginya kebutuhan akan kayu dan
pasokan kayu selalu ada jurang yang begitu lebar. Setiap hari 12
perusahaan kayu skala besar yang hanya mengolah Sengon, menggiling kayu
Sengon secara lahap. Sementara Sengon bisa dipanen lima tahun. Jadi
menjadi hal yang wajar kalau mereka selalu kekurangan bahan baku. Di
tengah pasokan kayu yang terus mengalami kekurangan. Ini yang
menyebabkan kebutuhan akan kayu Sengon terus tinggi. Serbuan perusahaan
kertas dari luar Jawa yang merelokasi pabriknya ke Jawa hanya untuk
memburu bahan baku. Kebijakan Pemerintah yang makin membatasi kayu hutan
dan mendorong kayu budidaya akibat desakan dunia barat sebagai tujuan
ekspor kayu Indonesia juga memicu lonjakan kebutuhan kayu budi daya
seperti Sengon di Indonesia. kebutuhan kayu Sengon naik sampai 10 kali
lipat dari kebutuhan sekarang, akibat negara tujuan ekspor hanya mau
menerima kayu dari hasil budi daya.
Seuntung apa kalau kita bisnis Sengon? Per ha, dengan jarak
tanam 1 x 3 (3.300 pohon per ha), kita panen tahun ke 5 sebesar 60%
dari pohon tertanam, diameter batang 30 Cm ke atas dan harga jual Rp500
ribu per m3, maka keuntungan bersih per ha Rp920 juta. Di mana total
investasi hanya Rp55 juta. Jadi keuntungan Sengon itu berlipat-lipat.
Kondisi ini bisa kita capai kalau kita menerapkan budi daya dengan
sistem Intensifikasi Tinggi. Kini perusahaan kertas juga memburu kayu
Sengon berumur 3 tahun, karena masih muda. Dan tidak hanya batangannya
saja yang dibeli, tapi juga sekaligus ranting-rantingnya. Lebih rakus
dan tentu ini surga bagi pelaku bisnis Sengon.
8. Pajak Panen Kecil
Ketika kita panen Sengon pajak hanya diberikan ke negara maksimal
sebesar 5% lewat institusi kelurahan. Bandingkan dengan Jati yang perlu
izin sampai Kapolres, Dandim, Kapolsek, Koramil, Kecamatan dan kelurahan
dengan total jenderal pajak yang harus kita gelontorkan mencapai
30%-40%.
9. Penyelamat Lingkungan
Alasan ini yang
penting; Menyuburkan dan menghijaukan Bumi. Menanam sengon itu bisa
makin menyuburkan tanah, menjaga sumber-sumber air dan tentu
menghijaukan bumi. Makanya Bisnis Sengon Laut itu sangat mulia. Maka dari
itu, segeralah masuk ke Bisnis Sengon. Karena kita akan mendapat tiga
hal sekaligus; Pemberdayaan masyarakat, Untung besar dan menyuburkan
tanah.
" MENANAM SENGON ADALAH SALAH SATU PROGRAM INVESTASI SELAMATKAN BUMI "
Hubungi : Marwan Suyud
Hp : 081804002008
Pin : 51BDF950
Alamat : Ketonggo Rt 03, Wonokromo, Pleret, Bantul, D.I. Yogyakarta